Berbagai Elemen Masyarakat Kalsel Prihatin Atas Pernyataan Mendes PDTT


Banjarmasin, derapjurnalis.comMenteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Yandri Susanto, S.Pt., M.Pd., yang menyebut istilah “Wartawan Bodrex” dalam sebuah acara yang viral di Media Sosial i, menuai kecaman luas dari Insan Pers. Pernyataan ini dianggap merendahkan Profesi Jurnalis dan menciptakan stigma negatif terhadap Dunia Kewartawanan. 

Kecaman juga datang dari LSM. Karena pernyataan itu menyinggung profesi Wartawan dan LSM.

Sehubungan persoalan ini, dr IBG Dharma Putra, MKM., Selaku Ketua Dewan Pengawas RSD Idaman Banjarbaru dan juga Anggota Dewan Pengawas UNUKASE Kabupaten Banjar Kalsel mengatakan, sebaiknya Pak Menteri berbicara berdasarkan fakta dan tidak berdasarkan opini semata.

"Setidaknya akan mengurangi resistensi bagi kerja pembangunan yang akan Beliau lakukan, sehingga pembangunan dari Desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan sebagai amanat asta cita no 6, dapat berjalan lancar," ujar dr IBG Dharma, yang saat ini juga aktif di Forum Ambin Demokrasi, via Chat WAnya, Minggu (2/2/2025) malam.

Sedangkan Noorhalis Majid dari Ambin Demokrasi Kalsel mengatakan, Pernyataan Mendes PTT tersebut memang kontroversial dan  cenderung serampangan, karena memukul rata semua LSM dan Wartawan. Akhirnya berpotensi menimbulkan kegaduhan yang tidak perlu.

"Kalau memang ada kasus seperti yang disampaikan, tinggal ditindaklanjuti secara hukum sebagai bentuk pemerasan atau bentuk pelanggaran hukum lainnya, tidak perlu menggeneralisasi, sehingga tidak merugikan LSM dan Wartawan yang bekerja dengan benar mendampingi Masyarakat," ujar Noorhalis Majid, via Chat WAnya, Minggu (2/2/2025) malam.*****juns

Lebih baru Lebih lama