Banjar, derapjurnalis.com – Antusiasme tinggi ditunjukkan oleh Para Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE) dalam mengikuti kegiatan “ Sekolah Pasar Modal” yang diselenggarakan oleh Korea Investment dan Sekuritas Indonesia bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Kalimantan Selatan.
Acara ini digelar di Kampus UNUKASE yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani Km 12.500, Gambut, Senin 21 April 2025.
Kegiatan ini menjadi ajang edukasi yang informatif dan interaktif bagi Mahasiswa dalam memahami Dunia Investasi dan Pasar Modal.
Tiga Narasumber Kompeten dihadirkan dalam kegiatan ini, yaitu Kintan Sari dan Amad Jailani dari Korea Investment dan Sekuritas Indonesia, serta Yuniar dari BEI Kalimantan Selatan.
Peserta yang hadir berasal dari berbagai Program Studi, termasuk Para Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Angkatan 2024.
Para Narasumber memaparkan materi secara rinci dan mudah dipahami, dimulai dari instrumen “ saham”, yang dijelaskan sebagai bukti kepemilikan suatu Perusahaan yang dapat dibeli minimal 1 lot (100 lembar saham). Materi dilanjutkan dengan pembahasan “ Reksadana “, yang merupakan wadah investasi kolektif dengan nilai awal investasi terjangkau, yaitu mulai dari Rp10.000.
Selain itu, Para Peserta juga dikenalkan dengan “Obligasi “, yakni surat utang yang diterbitkan Pemerintah maupun Korporasi untuk membiayai proyek-proyek tertentu, dengan keuntungan berupa bunga berkala. Nilai minimal pembelian Obligasi adalah Rp1.000.000. Tak ketinggalan, Narasumber juga membahas tentang Sukuk, yakni obligasi berbasis prinsip syariah sebagai alternatif investasi halal.
Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh semangat. Para Mahasiswa tampak aktif berdiskusi dan mengajukan berbagai pertanyaan, menunjukkan minat yang besar terhadap Dunia Pasar Modal.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Mahasiswa UNUKASE, khususnya dari PGSD Angkatan 2024, dapat memperoleh wawasan dan pemahaman yang mendalam mengenai investasi serta menjadi Investor cerdas dan bijak di masa depan. (Humas UNUKASE/mpd)